Thursday, October 23, 2008

Tatapan Penuh Cinta..



Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?

Kalau belum, cubalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang nampak adalah ekspresi paling baik dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun boleh jadi akan nampak telus dan jauh berbeza jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan nampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sedarilah, betapa badan yang dulu tegap dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm…kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu kini kasar kerana tempaan hidup yang keras. Orang inilah yang tiap hari mengurus keperluan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata- mata kerana rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah ertikan.

Cubalah menatap wajah orang-orang tercinta itu… Ayah, Ibu, Suami, Istri,kekasih, Anak, Sahabat, Semuanya…

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakanlah energi cinta yang mengalir perlahan-lahan saat menatap wajah jernih yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah fahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata… “betapa lelahnya aku hari ini”. Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka. Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka “orang-orang terkasih itu” tak lagi membuka matanya, selamanya …

el : Utk sahabat yang selalu menjadi ~pengawas~ tidurku...

Wednesday, October 22, 2008

Menghapus Jejak

Terus melangkah melupakanmu
Lelah hati perhatikan sikapmu
Jalan fikiranmu buatku ragu
Tak mungkin ini tetap bertahan

perlahan mimpi terasa mengganggu
kucuba untuk terus menjauh
perlahan hatiku terbelenggu
kucuba untuk lanjutkan hidup

engkau bukanlah segalaku
bukan tempat tuk hentikan langkahku
usai sudah semua berlalu
biar hujan menghapus jejakmu

lepaskan segalanya
lepaskan segalanya..

Friday, October 17, 2008

Usaha..

Assalamualaikum
Salam lebaran..Semoga Allah mengampunkan dosa-dosa kita yang telah lalu dan mempermudahkan kita untuk melalui hidup ini dengan lebih sempurna dan lebih bermakna.InsyaAllah.

Musim peperiksaan sudah sangat hampir. Bagi yang sudah mula mengulangkaji pelajaran, alhamdulillah semoga dapat terus istiqamah. Saya sendiri pun belum mula mengulangkaji..hehe..walau apa pun kerahlah segala tenaga yang ada untuk menghadapinya. Setelah itu barulah tiba masanya untuk kita menyerahkan segalanya kepada Allah..moga2 dipermudahkan urusan kita pada hari peperiksaan nnti..

Bagi mereka yang blom sentuh buku lg( cam saya)..masih belum terlambat lagi untuk memulakan usaha..Allah tidak memandang kepada hasil atau natijah..tetapi Allah memandang kepada usaha dan niat kita..


Di dalam surah Maryam ayat 25 , Allah memerintahkan Maryam yang ketika itu sedang sarat mengandungkan Isa a.s. untuk menggoyangkan batang pohon kurma, supaya gugur buahnya untuk dijadikan makanan kepada Maryam a.s. Sedangkan ketika itu, Allah mampu saja untuk menggugurkan buah tersebut tanpa memerlukan usaha Maryam..
Namun memandang kepada kepentingan USAHA, diperintahkan juga kepada Maryam untuk menggoyangkan pohon tersebut, maka dengan berkat usaha beliau, jatuhlah buah kurma yang masak ranum..

Jgn bimbang kepada hasil atau natijah dengan memandang kpd nilai usaha yang sedikit..

Terus usaha, usaha, dan usaha lagi!! (^_^)
Kambate!!

Sunday, October 12, 2008

Seribu Topeng..

SERIBU TOPENG

Jangan terpedaya oleh saya. Jangan terpedaya oleh topeng yang saya pakai. Saya memakai seribu topeng. Topeng yang saya takut untuk menanggalkannya. Topeng yang tak satupun mencerminkan wajah saya yang sebenarnya. Kepura-puraan adalah satu seni yang sudah sehati dengan diri saya, tetapi janganlah terpedaya.

Saya memberi kesan bahwa kedudukan saya dalam keadaan selamat. Semua yang bersama saya bercahaya dan tenteram baik lahir maupun batin. Rahasia adalah nama saya dan ketenangan adalah permainan saya. Air semuanya tenang dan saya merasa berkuasa dan tidak memerlukan bantuan siapapun. Tapi jangan percaya itu, tolong... jangan!

Penampilan luar saya kelihatan halus, tapi itu adalah topeng saya, topeng yang selalu berubah dan menutupi wajah saya yang sebenarnya. Di bawah topeng itu ialah ketidakpuasan hati, ketidaktenteraman, dan kegelisahan. Yang dibalik topeng itu adalah diri saya yang sebenarnya, yang dalam kebingungan, ketakutan, dan kesunyian. Tapi saya sembunyikan di diri saya. Saya tidak mau siapapun mengetahuinya. Saya panik memikirkan kelemahan saya akan terbongkar.

Itulah sebabnya saya secara gila menciptakan topeng untuk berlindung, satu pencarian yang rumit untuk membantu saya berpura-pura dan berlindung dari pandangan mereka yang dapat mengenal saya. Tapi pandangan seperti itu sebenarnya adalah pandangan penyelamat saya. Itulah satu-satunya yang dapat membebaskan saya daripada saya yang terpenjara oleh dinding penjara buatan sendiri, dari dinding pemisah yang bersusah payah saya bina. Tapi saya tidak menyatakan perkara ini kepada kamu, saya tak berani, saya takut.

Saya takut pada pandangan kamu yang tidak diikuti dengan kasih sayang dan penerimaan. Saya takut kamu memperkecilkan saya. Kamu akan menertawakan saya dan ketawa kamu akan membunuh saya. Saya takut bahwa jauh dalam diri saya, saya bukan apa-apa, saya tak berguna dan kamu akan melihatnya dan menolak saya. Oleh karena itu, saya akan bergelimang dengan permainan kesukaan saya, kepura-puraan, dan berputus asa. Dengan kepastian palsu di luar dan seorang kanak-kanak menggigil di dalamnya.

Saya sangat ingin menjadi manusia tulen, bersahaja, dan diri sendiri, tapi kamu harus menolong saya. Bantulah saya dengan mengulurkan kedua belah tangan kamu. Walaupun itulah yang terakhir yang saya ingin dan perlukan. Setiap kamu bersikap baik, lembut, dan memberikan dorongan. Setiap kali kamu mencoba memahami saya karena kamu benar-benar memperhatikan diri saya, hati saya mulai tumbuhkan sayap. Sayap yang sangat kecil dan lemah. Tapi benar-benar sayap. Dengan kepekaan dan simpati kamu dan upaya kamu untuk memahami saya, saya dapat melakukannya, saya dapat memperbaiki. Kamu menghidupkan kembali jiwa saya yang telah lama terkubur. Memang tidak mudah bagi kamu untuk melakukannya.

Keyakinan yang lama pada sesuatu yang tak berarti, berupaya membina dinding yang teguh. Tetapi kasih sayang lebih teguh daripada dinding, dan disitulah harapan saya. Tolong jangan robohkan dinding itu dengan tangan yang kukuh, tapi dengan tangan yang lembut karena di dalamnya ada seorang kanak-kanak yang sensitif dan saya adalah seorang kanak-kanak..


el : ini bkn tulisan sy..tp ia menyentuh hati krn ia persis apa yg saya alami..

Untungnya menjadi seorang wanita...

http://www.geocities.com/pgssajkm/solehah.htm

Monday, October 6, 2008

Wanita Solehah..

Wanita solehah itu aurat dijaga,
Pergaulan dipagari,
Sifat malu pengikat diri,
Seindah hiasan di dunia ini.
Keayuan wanita solehah itu,
tidak terletak pada kecantikan wajahnya,
Kemanisan wanita solehah,
tidak terletak pada kemanjaannya,
Daya penarik wanita solehah itu,
Bukan pada kemanisan bicaranya yang mengoncang iman para muslimin,
Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya bermain lidah, memujuk
rayu,
Bukan dan tidak sama sekali.
Kepetahan wanita solehah,
Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain,
Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama.
Nafsu mengatakan wanita cantik dengan paras rupa yang indah bak
permata yang menyeri alam,
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan kekebalannya dalam
ilmu serta pandai dari segala aspek ,
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya,
Itupun seandainya hati itu bersih untuk menilai.
Wahai wanita jangan dibangga dengan kecantikan luaran,
Kerna satu hari nanti ianya akan lapuk di telan zaman,
Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan dalaman ,
Agar diri ini bersih dan sentiasa mendapat Rahmat Ilahi,
Wahai wanita jangan berbangga dengan ilmu duniawi yang kau kuasai ,
Kerna ada lagi manusia yang lebih berpengetahuan darimu ,
Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu,
Kerna ada lagi insan yang lebih malang darimu.
Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita
hanya kerana kecantikannya ,
Bersyukurlah diatas apa yang ada,
Serta berusaha demi keluarga, bangsa dan agama.

Manisnya Ukhuwah

Bismillahirrahmanirrahim.

Pertemuan ...
Suatu kurnian Tuhan ...
Yang disertai dengan kerinduan dan kemesraan ...
Mungkinkah ia akan berterusan ...?

Kemesraan ...
Suatu perasaan dalaman ...
Yang mampu diserasikan ...
Dengan sebuah keikhlasan ...

Keikhlasan...
Juga dinamakan sebagai kejujuran ...
Yang bisa menyuburkan keberkekalan ...
Dalam suatu perhubungan yang dipaterikan ...

Perhubungan ...
Ikatan yang menemukan insan ...
Ikatan yang terkadang tidak mampu diertikan ...
Ikatan cinta atau jalinan persahabatan ...
Hanya hati yang dapat menentukan ...

Oh Tuhan ...
Walau apa jua ikatan yang Kau simpulkan ...
Dalam hatiku sebagai insan yang punya perasaan ...
Kupohon dalam sejuta harapan ...
Agar Kau semaikan keredhaanMu sebagai ganjaran ...
Atas penjalinan yang telah ditaqdirkan ...

Wahai Tuhan ...
Iringilah kedamaian dan ketenangan ...
Dalam perhubungan insan ...
Moga ia akan menatijahkan kebahagiaan ...
Dan mendapat restu dariMu Tuhan ...
Selama-lamanya berkekalan ...